Mengenal Lebih Dekat Sistem JakLingko

Mengenal Lebih Dekat Sistem JakLingko

Jakarta-Kemacetan di Ibu Kota Jakarta masih menjadi masalah klasik, hal ini disebabkan masih rendahnya pengunaan angkutan umum di DKI Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI  Jakarta, melalui Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta  terus mendorong pengunaan angkutan umum, salah satunya dengan sistem JakLingko. Berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 68 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Sistem Transportasi Terpadu dan Terintegrasi, JakLingko adalah sistem terpadu yang mendukung kebijakan peningkatan penggunaan angkutan umum massal dan pembatasan kendaraan bermotor perseorangan.Untuk meningkatkan penggunaan angkutan umum, JakLingko mengintegrasikan berbagai moda transportasi publik sekaligus. Integrasi dilakukan dengan mewujudkan konektivitas moda serta prasarana dan sarana transportasi Jakarta.

JakLingko hadir menciptakantransportasi terintegrasi yang meliputi integrasi fisik, integrasi layanan, integrasi manajemen, maupun integrasi pembayaran yang sekaligus juga sebagai pengembang aplikasi dan Kartu Transportasi JakLingko sudah bisa digunakan untuk pembayaran tiket perjalanan multimoda dari MRT Jakarta, TransJakarta, LRT Jakarta. Sistem integrasi JakLingko meliputi layanan armada yang dijalankan oleh PT TransJakarta, seperti BRT (Metrotrans dan Minitrans, dan non-BRT (Miktrotrans) dan transportasi berbasis rel seperti MRT Jakarta dan LRT Jakarta.

Salah satu contoh moda transportasi yang kini sudah terintegrasi adalah armada Mikrotrans dengan LRT Jakarta. Masyarakat yang berangkat dari Teminal Senen menuju Jalan Pegangsaan Dua dapat mengunakan Mikrotrans JAK-24, angkutan kota (angkot) yang dikenal berlogo Jaklingko, dengan rute Terminal Senen Pulo Gadung (via Kelapa Gading). Setelah itu, masyarakat dapat turun di Bus Stop Mall Kelapa Gading untuk melanjutkan perjalanan menggunakan LRT Jakarta di Stasiun Boulevard Utara ke Stasiun Pegangsaan Dua.

Penyebutan JakLingko sering dikaitkan dengan armada angkutan kota (angkot) berlogo JakLingko. Pada dasarnya, angkot yang dimaksud merupakan armada kecil yaitu Mikrotrans, dimana Mikrotrans adalah sebutan untuk salah satu moda transportasi berupa mobil angkutan perkotaan (angkot) yang terintegrasi dalam sistem JakLingko.  Adapun nama  nama moda Transportasi yang sudah berganti nama, yaitu:

  1. Angkot
  2. Angkot Terminal Rawamangun – Kelapa Gading berganti nama menjadi Mikrotrans     JAK-24
  3. Angkot Terminal Rawamangun – Kayu Manis berganti nama menjadi Mikrotrans JAK-23
  4. Metromini dan Kopaja
  5. Metromini rute Terminal Pulo Gebang – Terminal Kampung Melayu berganti nama menjadi Transjakarta Koridor 11 dengan rute Terminal Pulogebang – Terminal Kampung Melayu.
  6. Kopaja P20 rute Terminal Senen – Lebak Bulus berganti nama dengan Non-BRT Transjakarta Koridor 6H dengan rute Terminal Senen – Lebak Bulus.

Selain itu, kemudahan lainnya yg dapat diperoleh masyarakat melalui sistem Jaklingko adalah tarif integrasi. Tarif Integrasi merupakan biaya yang dikeluarkan ketika naik lebih dari satu transportasi umum di Jakarta yaitu MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan TransJakarta, dengan ongkos maksimal sebesar Rp 10,000. Tarif Integrasi akan terhitung ketika penumpang berpindah moda, dengan biaya tetap awal Rp 2500 dan tarif per kilometer adalah Rp 250. Sedangkan, masyarakat dapat menikmati Mikrotrans sebesar Rp0 rupiah.

Tarif Integrasi dapat dinikmati melalui Aplikasi JakLingko, dengan merencanakan perjalanan dan membeli tiket tujuan saat akan melakukan perjalanan menggunakan lebih dari satu jenis transportasi umum. Dengan aplikasi ini, masyarakat secara otomatis tarif akan mendapatkan adalah Tarif Integrasi.

Selain itu, Tarif Integrasi juga dapat dinikmati menggunakan Kartu Transportasi dan Kartu Uang Elektronik (KUE) yang dikeluarkan oleh perbankan. Untuk menikmati tarif integrasi dengan Kartu uang Elektronik (KUE) dari perbankan, masyarakat dapat mengaktifkan kartu pada mesin Balance Check Terminal (BCT). Dengan demikian, banyak pilihan bagi masyarakat untuk melakukan pembayaran dan menikmati tarif integrasi.

Dengan adanya program JakLingko ini, diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan moda transportasi massal yang semakin mudah, aman, dan nyaman saat melakukan aktivitas serta beragam inovasi dan sinergi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ciptakan, demi Jakarta yang Sukses untuk Indonesia.

Add a Comment

Your email address will not be published.